Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Tahun ke Tahun
Kurikulum
pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan
perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan. Setiap
kurikulum yang pernah diterapkan memiliki tujuan dan pendekatan yang
berbeda-beda, dengan upaya terus-menerus untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
menciptakan lulusan yang berkualitas. Berikut adalah beberapa kurikulum yang
pernah digunakan di Indonesia:
1.
Kurikulum Kolonial (Zaman Belanda)
Pada masa penjajahan Belanda,
kurikulum pendidikan lebih difokuskan untuk mencetak pejabat penguasa dan golongan
elite. Kurikulum ini bertumpu pada pendidikan agama, bahasa Belanda, dan ilmu
pengetahuan Barat. Masyarakat pribumi pada umumnya tidak memiliki akses yang
sama terhadap pendidikan formal.
2.
Kurikulum Nasional 1947
Setelah proklamasi kemerdekaan
pada tahun 1945, Indonesia mencanangkan kurikulum nasional pada tahun 1947.
Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan dan identitas nasional
melalui pendidikan. Materi pelajaran mencakup bahasa Indonesia, sejarah
Indonesia, serta pendidikan kewarganegaraan yang berorientasi pada semangat
patriotisme.
3.
Kurikulum 1964
Kurikulum ini dikenal dengan
sebutan Kurikulum 1964 karena diperkenalkan pada tahun tersebut. Kurikulum ini
mencerminkan pengaruh Orde Baru yang menekankan pada pembangunan ekonomi dan politik.
Pembelajaran lebih mengedepankan pada penguasaan materi dan keterampilan
praktis untuk memenuhi kebutuhan dunia industri.
4.
Kurikulum 1994 (Pendidikan Abad 21)
Kurikulum ini dikenal dengan
sebutan "Pendidikan Abad 21" dan diberlakukan pada tahun 1994. Tujuan
kurikulum ini adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir
kritis, kreatif, dan mandiri. Selain itu, penguasaan teknologi informasi
menjadi fokus utama untuk mempersiapkan generasi yang kompeten menghadapi era
globalisasi.
5.
Kurikulum 2004 (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan - KTSP)
Kurikulum ini dikenal sebagai
KTSP dan diterapkan pada tahun 2004. Kurikulum ini menekankan pada otonomi
sekolah dalam merancang dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi dan
kebutuhan siswa di masing-masing sekolah. Pendekatan ini bertujuan untuk lebih
responsif terhadap lingkungan dan karakteristik setiap sekolah.
6.
Kurikulum 2013 (Kurikulum 2013)
Kurikulum 2013 diperkenalkan
sebagai upaya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam kurikulum
sebelumnya. Kurikulum ini mengedepankan pendekatan yang lebih holistik dengan
mengintegrasikan berbagai bidang pembelajaran. Penguatan karakter dan
pembentukan sikap positif juga menjadi bagian penting dalam pendidikan di bawah
kurikulum ini.
7.
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai
kurikulum revolusioner yang berbasis kompetensi dan teknologi. Kurikulum ini
memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya
sendiri. Penerapan teknologi dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
efektivitas dan daya tarik dalam proses pembelajaran.
Perubahan
dan evolusi kurikulum pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Setiap
perubahan mencerminkan visi dan misi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih
baik dan relevan dengan tuntutan zaman. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan
kurikulum tidak hanya bergantung pada penyusunannya saja, tetapi juga pada
implementasi dan dukungan semua pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.
Referensi:
Priyatno,
D., Hidayatullah, S. B., & Cahyono, A. N. (2021). Rekonstruksi Kurikulum
Merdeka dalam Pengembangan Pendidikan Abad 21. UNESA Press.
Sumintono,
B., & Rahardjo, W. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori, Model, dan
Aplikasi. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Thanks for reading Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Tahun ke Tahun. Please share...!
0 Komentar untuk "Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari Tahun ke Tahun"